BATANG, iNews.id – Beberapa ratus pengemudi truk over dimension dan over loading (ODOL) melangsungkan tindakan demonstrasi di Unit Eksekutor Penimbangan Kendaraan Bermotor (UPPKB) Subah, Kabupaten Tangkai, Jumat (20/6/2025). Mereka menampik peraturan Zero ODOL yang dipandang merepotkan kegiatan penghidupan sebagai sopir angkut barang.
Tindakan protes yang diadakan semenjak pagi hari ini membuat arus lalu lintas di lajur Pantura Tangkai lumpuh keseluruhan dari 2 arah. Kemacetan mengular baik dari timur atau barat karena truk-truk parkir di tubuh jalan.
Dalam laganya, beberapa pengemudi mengumandangkan inspirasi mereka dengan damai dan mengharap pemerintahan selekasnya turun tangan carikan jalan keluar adil. Mereka minta peraturan Zero ODOL dilihat kembali karena benar-benar memperberat dan memberikan ancaman penghasilan mereka.
“Kami bukan menampik ketentuan, tetapi tolong sedang pikirkan nasib kami. Tidak seluruhnya pengemudi dapat segera menyesuaikan dengan ketentuan baru,” tutur satu diantara pengemudi peserta tindakan di video yang diupload akun Instagram @Batang.up-date diambil Jumat (20/6/2025).
Satu hari awalnya, tindakan kebersamaan sama terjadi di Jalan Majapahit, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang, Kamis (19/6/2025). Beberapa ratus pengemudi truk berhenti umum dan mengakibatkan kemacetan panjang mendekati jam pulang dari kerja.
Dirlantas Polda Jawa tengah Kombes Pol Pratama Adhyasastra bersama Kasat Lalu Polrestabes Semarang AKBP Yunaldi langsung turun ke lokasi. Mereka menghimbau pengemudi masih tetap teratur dan tidak lakukan pelanggaran.
“Kendaraan dengan dimensi dan muatan berlebihan benar-benar mempunyai potensi memunculkan lalu lintas yang berpengaruh fatal lumayan tinggi,” kata Dirlantas.
